Dalam bahasa populernya disebut
indigo child atau sixth sense karena anak-anak tersebut punya ciri-ciri
khusus yang agak berbeda dengan anak-anak kebanyakan. Nanti kita akan
melihat apa saja ciri-ciri tersebut.
Majalah
remaja Hai tahun lalu sudah mengupas tentang indigo child lengkap
dengan beberapa contoh anak-anak yang berhasil diwawancara termasuk
beberapa artis remaja kita yang menceritakan suka duka punya karunia
semacam itu karena ada sebagian orang yang menganggap kemampuan itu
bukan sebagai karunia, tetapi sebagai masalah kutukan. Kenapa sampai
itu terjadi begitu? Kita lihat ceritanya di bawah ini.
Berbeda
dengan anak yang mendapat predikat jenius yang kemampuan otak mereka
luar biasa pintar dan menjadikan mereka menonjol dalam prestasi
belajar, dan selalu dipastikan selalu menduduki peringkat satu di kelas
bahkan di angkatannya, anak-anak yang termasuk indigo child dalam
kehidupan sehari-hari bisa terkesan biasa-biasa saja dalam segi
prestasi, bahkan ada beberapa yang harus tinggal kelas.
Itu
sebenarnya bukan berarti indigo child anak yang ber-IQ rendah, malah
sebaliknya kalau diperiksa bahkan IQ mereka banyak yang sangat tinggi,
setaraf, bahkan lebih dari, IQ anak jenius. Nah di mana masalahnya,
kenapa mereka bisa berbeda. Indigo child kebanyakan malas belajar dan
kurang ambisi, bahkan beberapa anak mengeluh sering sakit kepala karena
banyak hal yang mereka tidak mengerti berada di pikiran mereka.
Walaupun akhirnya kita melihat banyak juga anak indigo memang bisa
mencetak prestasi bintang menyamai anak-anak jenius.
Indigo Child
Seperti kita ketahui, manusia umumnya memunyai lima indera, tetapi apa sih yang dinamakan indera keenam, sampai lahir istilah itu. Kata indigo sendiri diambil dari nama warna yaitu indigo, yang dikenal sebagai warna biru sampai violet. Bagaimana hubungan warna itu dengan anak-anak yang mendapat julukan tersebut dan diketahui memiliki indera keenam, Indera yang dimaksud adalah intuisi, semua orang sebetulnya memiliki intuisi tetapi khusus anak indigo mempunyai intuisi yang luar biasa tajam di atas kemampuan orang kebanyakan.
Seperti kita ketahui, manusia umumnya memunyai lima indera, tetapi apa sih yang dinamakan indera keenam, sampai lahir istilah itu. Kata indigo sendiri diambil dari nama warna yaitu indigo, yang dikenal sebagai warna biru sampai violet. Bagaimana hubungan warna itu dengan anak-anak yang mendapat julukan tersebut dan diketahui memiliki indera keenam, Indera yang dimaksud adalah intuisi, semua orang sebetulnya memiliki intuisi tetapi khusus anak indigo mempunyai intuisi yang luar biasa tajam di atas kemampuan orang kebanyakan.
Mereka
demikian peka seperti halnya anak jenius mempunyai kepintaran di atas
rata-rata, demikian juga anak indigo mempunyai intuisi luar biasa tajam.
Dalam
literatur kesehatan seperti yoga, prana, autohipnotis, meditasi dan
sebagainya dikenal bahwa manusia selain mempunyai fisik yang bisa
dilihat dan diraba juga mempunyai tubuh halus yang hanya bisa dilihat
oleh orang-orang yang berbakat kewaskitaan, yaitu orang yang extra
sensory perception (ESP)-nya berkembang dengan baik karena tubuh halus
itu berbentuk energi sinar berada di bawah empat oktaf dari kemampuan
mata kasat melihat.
Mata kasat
sendiri hanya mampu melihat warna pelangi, yaitu dari ungu sampai
merah. Sedangkan badan halus itu berada di bawah warna merah termasuk
far infra red ray (FIR) dengan panjang gelombang sekitar 12-6 mikron,
frekuensi 60-120 Hz, dan orang awam mengenalnya dengan sebutkan aura.
Yaitu, sinar elektro-magnetik dari tubuh. Sinar elektromagnetik yang
memancar dari tubuh seseorang berbentuk elips mengelilingi tubuh fisik,
kualitas warna dan kepadatannya mengindikasikan kesehatan dan karakter
seseorang.
Untuk mengetahui apa
warna sinar elektromagnetik yang dikenal sebagai aura, kini orang tidak
perlu menunggu sampai mempunyai kemampuan ESP yang dikenal juga dengan
istilah “mata ketiga”. Di Jakarta sudah ada mesin foto aura generasi
akhir yang disebut Aura Video Station.
Di
situ kita bisa melihat secara langsung di layar monitor energi sinar
elektromagnetik atau aura itu bergerak membentuk selubung dari tubuh
fisik sesuai dengan tingkatan kesehatan dan emosi seseorang yang
diproyeksikan dengan warna. Nah, warna anak indigo sementara ini
berdasarkan fakta yang terkumpul umumnya berwarna biru sampai violet
sebagai dominasi dari aktifnya cakra keenam, yang juga disebut cakra
“mata ketiga”.
Berikut ini kita
akan melihat apa itu cakra dan dari mana kaitan warna itu dengan
intuisi tajam yang menjadikan seseorang berpredikat indigo dengan
ketajaman intuisinya.
Di tubuh
halus manusia yang disebut juga tubuh bioplasmik diketahui punya
pintu-pintu energi. Kesehatan pintu-pintu energi itulah yang mendasari
energi elektromagnetik (aura) seseorang dan warna yang tertangkap
sebagai pancaran sinar elektromagnetik itu adalah hasil dominasi
keaktifan pintu-pintu energi tersebut. Pintu-pintu energi itu disebut
cakra diambil dari bahasa Sansekerta yang berarti roda yang berputar.
Dalam
literatur Yoga dikenal tubuh bioplasmik seseorang punya pintu-pintu
energi yang berjumlah sekitar 360 dan terdiri dari pintu-pintu besar,
sedang, dan kecil. Tetapi yang sangat berperan menghasilkan warna aura
adalah pintu-pintu besar, dan dikenal dengan sebutan cakra-cakra utama
yang berjumlah tujuh dan punya nama dan warna tertentu, serta memberi
intensitas energi sendiri-sendiri pada tiap wilayah kesehatan organ
dari tubuh fisik itu sendiri yang dijabarkan sebagai berikut:
Cakra
dasar warna energi merah bertanggung jawab untuk kesehatan tulang dan
otot di tubuh fisik dan memberi energi pada semangat hidup seseorang.
Cakra kedua warna energi oranye bertanggung jawab untuk kesehatan organ-organ reproduksi dan memberi energi pada kemampuan berinteraksi dengan sesama.
Cakra ketiga warna energi kuning bertanggung jawab untuk kesehatan organ-organ reproduksi dan memberi energi pada ambisi seseorang baik positif maupun negatif.
Cakra keempat warna energi hijau bertanggung jawab pada semua organ yang berada dalam rongga dada dan memberi energi pada timbang rasa perasaan seseorang.
Cakra kelima warna energi biru bertanggung jawab pada organ dalam rongga leher termasuk telinga, hidung dan tenggorokan (THT) dan memberi energi pada kemampuan seseorang dalam berinteraksi dan berkomunikasi, juga berkreativitas halus seperti melukis, dan menulis.
Cakra keenam warna energi indigo disebut juga nilai yang bertanggung jawab pada seluruh organ dalam rongga kepala termasuk pancaindera dan memberi energi pada kepekaan intuisi dan ketajaman perasaan (felling) untuk hal-hal abstrak, seperti berpikir cepat.
Cakra ketujuh warna energi violet bertanggung jawab pada semua organ di kepala, khususnya otak dan memberi energi pada sikap seseorang berhubungan dengan keillahian.
Jadi, jelas bukan indigo child memiliki ketajaman intuisi karena dari sinar elektromagnetik tubuhnya saja, yaitu auranya yang hampir seluruhnya merupakan tanda keaktifan yang lebih dominannya pintu energi yang satu itu yakni cakra mata ketiga yang terindikasikan mengeluarkan energi berwarna indigo.
Cakra kedua warna energi oranye bertanggung jawab untuk kesehatan organ-organ reproduksi dan memberi energi pada kemampuan berinteraksi dengan sesama.
Cakra ketiga warna energi kuning bertanggung jawab untuk kesehatan organ-organ reproduksi dan memberi energi pada ambisi seseorang baik positif maupun negatif.
Cakra keempat warna energi hijau bertanggung jawab pada semua organ yang berada dalam rongga dada dan memberi energi pada timbang rasa perasaan seseorang.
Cakra kelima warna energi biru bertanggung jawab pada organ dalam rongga leher termasuk telinga, hidung dan tenggorokan (THT) dan memberi energi pada kemampuan seseorang dalam berinteraksi dan berkomunikasi, juga berkreativitas halus seperti melukis, dan menulis.
Cakra keenam warna energi indigo disebut juga nilai yang bertanggung jawab pada seluruh organ dalam rongga kepala termasuk pancaindera dan memberi energi pada kepekaan intuisi dan ketajaman perasaan (felling) untuk hal-hal abstrak, seperti berpikir cepat.
Cakra ketujuh warna energi violet bertanggung jawab pada semua organ di kepala, khususnya otak dan memberi energi pada sikap seseorang berhubungan dengan keillahian.
Jadi, jelas bukan indigo child memiliki ketajaman intuisi karena dari sinar elektromagnetik tubuhnya saja, yaitu auranya yang hampir seluruhnya merupakan tanda keaktifan yang lebih dominannya pintu energi yang satu itu yakni cakra mata ketiga yang terindikasikan mengeluarkan energi berwarna indigo.
Umumnya
orang yang berbakat sebagai indigo sudah tampak sejak lahir, bahkan
kenyataan sebagaimana umumnya juga merupakan karunia yang
turun-temurun. Jadi, secara alami mereka memang punya karunia itu dan
ketajaman intuisinya berlainan satu dengan yang lain.
Ada
yang sangat peka sampai bisa mempunyai penglihatan menembus ruang dan
waktu, misalnya sambil mengadakan hubungan telepon dia bisa menebak
lawan bicaranya pakai baju warna apa atau sambil ngemil apa, juga
mempunyai penglihatan akan kejadian-kejadian yang lalu atau yang akan
datang dan keahlian seperti ini dimiliki orang yang dijuluki paranormal.
Tetapi,
ada juga yang hanya bisa merasakan kenyamanan suatu tempat atau lebih
bisa membaca “pikiran orang”, ada juga yang bisa mengerjakan sesuatu
yang tidak pernah dia pelajari sebelumnya, seperti keahlian olahraga
tertentu, menulis, melukis sampai menjadi ahli tata rambut terkenal dsb.
Ada
sebagian orang yang berubah menjadi indigo child dan memiliki segala
kelebihannya karena terbebas dari suatu penyakit berat atau kecelakaan
parah yang biasanya secara medis sudah dinyatakan tidak ada harapan
hidup lagi, tetapi tahu-tahu bisa kembali sehat normal dan menjalani
hidup seolah baru terbebas dari kematian dan mempunyai kemampuan
intuisi tajam, bahkan jadi bisa memunyai keahlian-keahlian khusus,
seperti jadi terapis/ pengobat dengan kemampuan khusus/tabib tanaman
obat dan sebagainya.
Umumnya anak Indigo berkepintaran tinggi, walaupun tidak bisa diukur dengan prestasi sekolah dengan ukuran peringkat. Mereka punya kemampuan berpikir, berdialog setingkat orang dewasa. Jadi, hati-hati kalau berhadapan dengan seorang indigo jangan mengukur kemampuan berpikir mereka dari usia dan pendidikannya.
Umumnya anak Indigo berkepintaran tinggi, walaupun tidak bisa diukur dengan prestasi sekolah dengan ukuran peringkat. Mereka punya kemampuan berpikir, berdialog setingkat orang dewasa. Jadi, hati-hati kalau berhadapan dengan seorang indigo jangan mengukur kemampuan berpikir mereka dari usia dan pendidikannya.
Terkadang
apa yang tidak sampai dalam alam pikir kita sebagai orang dewasa,
indigo bisa mencapainya. Jadi, terkesan ia banyak akalnya dan banyak
maunya, menjadikan mereka suka dicap sebagai anak kecil “sok tahu” atau
kalau orang dewasa dicap sebagai orang sombonglah karena suka
menganggap lawan berdialog “telmi” (telat mikir).
Anehnya
apa yang mereka mau, umumnya akan didapatkan dengan mudah dan terkesan
tidak masuk akal. Misalnya, anak indigo merengek pada mamanya minta kue
kesukaannya, tetapi karena banyak hal sang mama tidak bisa memberinya,
dia menangis sambil sesumbar kalau hari ini dia pasti mendapatkan kue
tersebut dan dengan tegas dia katakan berulang-ulang pasti akan
mendapatkannya!
Sang Mama hanya
menghela napas di dalam batin berguman sendiri, yang mengatakan
walaupun kamu menangis memangnya siapa yang mau memberikan kue
kesukaanmu? Tetapi, apa yang terjadi, sore hari sang ayah pulang sambil
membawa kue yang dinanti dan ayah mendapatkannya sebagai oleh-oleh dari
seorang relasi yang berkunjung ke kantor. Nah kebetulan bukan!
Jadi, jangan menyepelekan tekad mereka untuk mendapatkan.
Indigo
banyak yang memunyai kemampuan di luar nalar. Misalnya, dia bisa
melihat dan berdialog dengan teman-teman di alam lain yang tidak bisa
dilihat orang lain atau mendadak piknik keluarga yang sudah dirancang
matang jauh hari sebelumnya hanya karena dia merasakan akan mendapat
rintangan atau kecelakaan dalam perjalanan, jadi batal.
Nah
itulah dilema bagi lingkungannya karena kalau intuisi sang indigo
dipercaya, batallah piknik keluarga hanya karena perasaan yang tidak
berdasar. Tetapi, kalau ditentang juga sudah ada rasa takut bahwa itu
adalah firasat dan semua bisa saja terjadi. Akhirnya indigo juga
dikecam sebagai “biang kerok” lah, bahkan ada yang menganggapnya
sebagai orang sakit jiwa sampai-sampai diharuskan bahkan dipaksa untuk
mau diterapi psikiater.
Ada
seorang remaja datang menangis sambil bertutur bahwa dia bukan
mengkhayal, atau gila seperti yang orangtuanya tuduhkan kepadanya.
Yaitu bahwa dia betul-betul melihat makhluk-makhluk pengganggu yang
selalu mendatanginya dan menyebabkan salah satu anggota keluarga
tersebut sakit berat.
Dia
katakan kenapa sering melempar barang-barang dalam kamar atau di ruang
lain dalam rumah hanya karena dia melihat dan ingin mengusir
makhluk-makhluk menyeramkan yang dilihatnya dengan lemparan tersebut,
tetapi sang ibu yang merasa sebagai keluarga yang taat dalam beragama
kalau sampai mempercayai hal-hal yang dituturkan anaknya adalah sesuatu
yang memalukan.
Karena itu, sang
ibu berkilah mana ada makhluk halus (setan) yang berani mengusik
keluarganya, padahal mereka taat beribadah, rajin berdoa dan
sebagainya. Akibatnya vonis yang dianggap tidak waras dan
ditempatkannya “sementara” dia untuk dirawat di Klinik Rehabilitasi
Jiwa di Jawa Timur. Katakanlah sungguh sangat beruntung kalau anak
indigo lahir di tengah-tengah keluarga yang memang punya karunia itu
atau paling tidak memahaminya, seperti ibu yang penulis kenal baik,
sang ibu bertutur kalau dia dulu sering dimarahi, bahkan dipukul karena
sang mama yang panik ketakutan karena diteriaki banyak makhluk kecil
yang menyeramkan merambat di tubuh sang mamanya.
Sekarang
anak tersebut sudah menjadi seorang ibu yang berputra-putri tiga orang
dan semua seperti dirinya, putri terbesar memunyai ketajaman intuisi
yang luar biasa sampai-sampai semua program yang dibuatnya hampir
selalu gol. Misalnya masuk sekolah dengan uang bayaran yang jauh di
bawah teman-temannya supaya uang yang diberikan ayahnya tersisa untuk
membeli barang-barang khayalannya.
Anehnya,
jumlah angka rupiahnya bisa persis yang dia rancang dan putri itu punya
kharisma yang bisa membuat teman-teman mau membantu apa saja
keperluannya mulai dari hal-hal sepele sampai hal-hal yang besar dan
repot.
Putra kedua seperti
ibunya melihat makhluk-makhluk halus berkeliaran dan membuatnya
mendapat julukan “si penakut” karena selalu minta ditemani kalau masuk
ruangan yang dia katakan makhluknya jail dan dia takut sendirian.
Tetapi, karena sang ibu dulu juga mengalaminya, keadaan “lebih beres”
daripada mempunyai ibu yang tidak melihat dan tidak percaya bahkan
memvonis gila.
Putra ketiga
memiliki intuisi tajam seperti kakak pertamanya dan suka menjadi mitra
bersama ibunya untuk memprogram keinginan-keinginan mulai dari
mendapatkan tempat parkir yang gampang di mal-mal yang ramai sampai
mendapatkan barang-barang keperluan yang sulit didapat, sehingga bisa
didapat dengan mudah karena hanya mereka berdua menyatukan pikiran
untuk mendapatkannya. Tinggal sang ayah yang sering dibuat bengong dan
sering diteriaki “uuh ayah telmi deh”.
Coba
kita lihat di film-film barat bagaimana pihak kepolisian merekrut
orang-orang indigo yang disebut juga cenayang untuk membantu mengungkap
kejahatan yang pelik untuk diungkap secara nalar normal. Bahkan, ada
sekolah-sekolah atau perkumpulan khusus untuk orang dengan bakat itu.
Teman penulis mendapatkan gelar S3-nya dari Amerika untuk bakatnya itu
dan merasa sangat bahagia karena toh sekarang dengan karunianya dia
bisa membantu sesama dan memerlukannya.
Di Amerika, anak jenius yang ditulis oleh Ibu Theresia Sujanti tersebut langsung ditangani dan diangkat jadi aset negara.
Tetapi, di Indonesia perhatian untuk anak jenius saja masih tanda tanya, apalagi untuk anak indigo yang sering dicemooh “ada-ada saja”.
Tetapi, di Indonesia perhatian untuk anak jenius saja masih tanda tanya, apalagi untuk anak indigo yang sering dicemooh “ada-ada saja”.
Nah,
sangat disayangkan bukan, diharapkan ada yang mau memelopori dan
mendanai untuk membuat klub khusus supaya mereka bisa menarik manfaat
dari karunianya. Tidak sedikit anak indigo yang kebingungan dengan
kemampuannya menjadi frustrasi dan akhirnya menempuh jalan yang salah
dalam mengarungi hidup ini, seperti terjebak dalam pemakaian narkoba
karena ingin menghilangkan apa saja yang mereka alami dari
lingkungannya yang selalu mencemooh dan mengecapnya sebagai orang
miring, anak kacau, anak pembangkang dan sebagainya.
Mungkin
bagi orang yang tidak mengalami akan terus mencemooh, tetapi penulis
yakin di Jakarta saja banyak orang yang masuk kategori indigo child,
bahkan beberapa orang yang punya nama besar dengan keahliannya yang
memadai, seperti seorang psikiater anak, psikologi, dokter, dosen, guru
atau siapa saja yang mau memikirkan masa depan anak-anak, diharapkan
untuk membantu mendirikan klab khusus untuk anak-anak itu, dan memberi
pengarahan yang benar, agar keadaan anak indigo yang frustrasi tidak
menimbulkan kejengkelan, kekacauan keluarga atau “keaiban keluarga”
karena dianggap punya anak cacat, yaitu sakit jiwa sungguh memalukan.
Jangan
menutup kemungkinan bahwa mereka semua bisa berguna bagi kepentingan
umum dengan bakat-bakatnya. Setahu penulis untuk orang dewasa di
Jakarta sudah ada klub metafisika yang mengadakan kegiatan berkumpul
untuk berdiskusi di kalangan mereka sesama anggota dan diadakan sebulan
sekali bertempat di suatu hotel di bilangan Jakarta Selatan, tetapi
untuk anak sampai remaja sangat diharapkan dan dinantikan terwujudnya
klab tersebut.
Munculnya Species
Manusia Baru Fenomena “Bocah Biru” belakangan ini menjadi perhatian
para ilmuwan di Rusia. Majalah Journal Trust Rusia pada 8 Desember 2005
lalu melaporkan, berdasarkan penjelasan beberapa ilmuwan dari lembaga
ilmu pengetahuan sosial Rusia, diyakini bahwa di atas bumi saat ini
telah muncul suatu species “manusia baru” yang disebutnya sebagai
“Bocah Biru”.
Para ilmuwan
mengatakan mereka memiliki kekuatan supernormal, dapat melihat fenomena
ganjil, dan dapat meramal peristiwa yang akan terjadi.
Ciri khas mereka adalah berinteligensi tinggi, berintuisi tinggi, sangat sensitif dan lain-lain.
Dari
gambar foto medan energi ditubuhnya ditemukan, warna biru yang mewakili
kekuatan spiritual, tampak jelas sekali di tubuh mereka, sehingga
disebut “Bocah Biru”. Atas hal ini, sejumlah besar ilmuwan masih belum
percaya.
Menengok catatan
kalender bangsa Maya kuno, disebutkan bahwa dari awal hingga akhir bumi
terbagi menjadi 5 siklus matahari, masing-masing mewakili 5 kali
bencana besar, yaitu bencana banjir dahsyat, ada yang berpendapat itu
terjadi pada masa Nabi Nuh dengan perahu besarnya sebagaimana dikatakan
dalam kitab Injil; bencana angin topan, bangunan-bangunan di seluruh
dunia hancur tertiup angin topan; bencana hujan lebat, bumi mengalami
bencana hujan lebat; bencana gempa bumi, bumi mengalami bencana gempa
bumi dahsyat.
Keempat bencana
ini sudah terbukti, sedangkan bencana yang ke-5 adalah “kiamat”, dan
menurut perhitungan kalender Maya akan terjadi pada 22 Desember 2012.
Saat itu matahari dan bumi membentuk satu garis lurus, persis seperti
ujung panah menuju pusat galaksi. Dan dikatakan, bahwa orang-orang yang
berkemampuan setaraf dengan “Bocah Biru” itu baru bisa selamat dari
bencana tersebut, dan diramalkan mereka akan berperan besar.
Penelitian
di Rusia menunjukan bahwa sekitar 95 persen anak-anak yang lahir sejak
1994 tergolong “Bocah Biru”. Hal itu bisa dibuktikan melalui lingkaran
cahaya biru di sekeliling tubuh mereka.
Fungsi
organ dalam anak-anak ini juga telah mengalami perubahan yakni sistem
kekebalan tubuh mereka lebih kuat beberapa kali lipat dibanding orang
pada umumnya, kebal terhadap penyakit, bahkan dapat melawan penyakit
AIDS, dan DNA mereka juga tidak sama.
Para
ilmuwan menduga, bahwa mungkin dikarenakan variasi gen, ribuan warga di
bumi sudah bukan tergolong “manusia lama” lagi, sebuah spesies manusia
yang baru sedang lahir, meskipun perkembangan proses ini lamban namun
diyakini benar-benar sedang muncul.
Ciri
khas psikologis dan perilaku “Bocah Indigo” ini sangat unik dan ganjil,
sehingga dengan demikian, mereka perlu pola pendidikan yang baru. Tidak
boleh mengabaikan permintaan mereka, jika tidak, mungkin dapat
mengakibatkan inteligensi dan pikiran species “manusia baru” ini
menjadi kacau. Mungkin mereka membuka sebuah perintis zaman yang baru,
sesuatu yang masib belum kita ketahui.
Fenomena
“Bocah biru” ini banyak terjadi di depan kita. Ada beberapa kasus
kemunculan “Bocah Indigo” di beberapa negara. Misalnya, di Latvia, ada
seorang gadis cilik yang cantik, ia suka menceritakan pemandangan dalam
perjalanannya di tengah alam semesta pada tengah malam.
Saat
ia berusia 5 tahun, ayahnya dengan terheran-heran mendapati dirinya
mengetahui banyak pengetahuan tentang alam semesta. Meskipun ia tidak
begitu percaya dengan ucapan anaknya, namun ketika ia memperbaiki mobil
tuanya, selalu mendapat petunjuk dari gadis kecil itu.
“Saya tidak tahu bagaimana ia bisa mengetahuinya, tetapi ia selalu tahu bagian yang tidak beres dari mobil saya,” ujarnya.
Borische Tipikal “Bocah Biru” (Indigo Child)
Di
sebuah daerah di Rusia, pada 1997 lahir seorang bocah laki-laki yang
tidak lazim. Saat ibunya melahirkan dipagi hari yang cerah, segalanya
tampak sedikit ganjil.
Ibunya
mengatakan, “Semuanya terjadi begitu cepat, hingga saat saya belum
merasakan sakit apapun, Boriska sudah lahir. Ketika suster
memperlihatkan bayi itu kepada saya, bocah itu justru menatap saya
dengan tatapan seorang ginekolog, namun, saya tahu bayi yang baru lahir
tidak mungkin memusatkan perhatian pada hal apapun,” demikian pengakuan
Nadezhda Kipriyanovich, ibu Boriska.
Saat
ibu itu membawa Borische pulang ke rumah, diketahui anak ini semakin
tidak seperti biasanya. Ia hampir tidak pernah menangis juga tidak
pernah sakit, saat menginjak usia 8 bulan, ia sudah bisa mengucapkan
kata-kata secara utuh, tidak ada kesalahan dalam hal pengucapan maupun
tata bahasa. Begitu juga dalam memperlakukan mainan yang diberikan
ayahnya, ia juga bisa menggunakan prinsip geometri dan secara tepat
merakit kembali mainannya.
Saat
Boris menginjak usia 2 tahun, ia mulai mencoret-coret beberapa benda
dengan warna biru dan lembayung. Psikolog yang mendeteksi hasil
corat-coretnya menyebutkan, mungkin ia sedang mencoba melukis suatu
lingkaran cahaya yang ditebarkan manusia. Belum juga menginjak usia 3
tahun, ia sudah bisa menjelaskan sejumlah pengetahuan yang berhubungan
dengan fenomena alam semesta kepada orang tuanya. Ibunya mengatakan,
“Ia dapat menyebutkan semua nama planet dalam sistem tata surya, bahkan
nama satelit buatan; bahkan bisa menghitung nama dan jumlah galaksi.
Awalnya, saya merasa ini agak mengerikan, saya berpikir apa anak saya
bermasalah dengan jiwanya. Namun, saya putuskan untuk memeriksa sejenak
apakah nama-nama yang disebutkan itu benar atau tidak, dan setelah saya
menemukan sejumlah buku astronomi, ternyata apa yang disebutkannya itu
benar”.
Sehubungan dengan
kemampuannya itu, Borische menjadi populer di kampung halamannya.
Orang-orang sangat penasaran, bagaimana ia bisa mengetahui begitu
banyak hal tentang astronomi. Borische bersedia menerangkan pada
pengunjung tentang peradaban di luar alam semesta. Ia mengatakan bahwa
manusia purba tingginya 3 meter lebih; bahkan kepada orang-orang ia
meramalkan perubahan iklim di masa datang dan sejumlah perubahan di
dunia. Setiap orang sangat tertarik mendengar hal- hal yang diceritakan
si bocah, namun, tidak ada yang mau percaya dengan cerita-cerita ini.
Demi
keamanan, orang tuanya memutuskan memberikan pembaptisan kepadanya,
mereka beranggapan mungkin anak ini terpikat oleh roh jahat.
Tidak
lama kemudian, Boriska kembali mulai menceritakan kejahatan yang
dilakukan manusia. Ia bisa menarik seseorang yang berjalan di jalan
raya, dan memintanya agar berhenti dan menjauhi narkotika, bahkan
memberitahu pada laki-laki dewasa yang hilir mudik, agar jangan
membohongi istri sendiri. Peramal cilik ini bahkan mengingatkan
orang-orang mengenai bencana, wabah penyakit dan lain sebagainya yang
akan segera tiba di dunia manusia, tindakan atau perilakunya yang
ganjil ini membuat orang tuanya semakin bingung. Belakangan Nadezhda
memperhatikan, sang anak kerap merasa menderita, bahkan ia juga dapat
merasakan siksaan yang dialami anaknya. Ketika kapal selam nuklir Rusia
Kursk tenggelam di dasar laut, seluruh badan Borische merasa sakit;
ketika terjadi peristiwa penyanderaan anak-anak sekolah di Rusia belum
lama ini, ia semakin menderita, bahkan beberapa hari itu ia menolak
pergi ke sekolah. Ketika ditanya perasaannya atas peristiwa
penyanderaan itu, ia mengatakan perasaannya seperti terbakar, sebab dia
tahu akhir dari penyanderaan itu akan sangat tragis. Tetapi, terhadap
masa depan Rusia dia merasa sangat optimis, “Kondisi negeri ini
perlahan-lahan akan mengalami perbaikan, namun, segenap bumi mungkin
akan mengalami 2 kali bencana yang berhubungan dengan air pada tahun
2009-2013?.
“Kekuatan supranatural” atau Kelainan?
Ketika
musim panas 2005 ini, para ilmuwan dari lembaga penelitian radio dan
magnetis bumi dari akademi ilmu pengetahuan sosial Rusia berhasil
menangkap lingkaran cahaya di tubuh Boriska.
Professor
Vladislav Lugovenko mengatakan, “Ia memiliki spektrum energi yang
berwarna biru tua, ini berarti bahwa ia adalah seorang yang bahagia dan
berinteligensi tinggi. Kemampuan otak manusia yang paling unik adalah
dapat menyimpan pengalaman, perasaan dan pikiran manusia serta sejumlah
informasi alam semesta. Bahkan ada beberapa anak malah dapat melukiskan
tentang ruang alam semesta.” Menurutnya, setiap orang bisa mengadakan
hubungan atau kontak dengan cakrawala melalui saluran rohani.
Professor
mengatakan di bawah bantuan alat khusus, tidak tertutup kemungkinan
dapat mendeteksi sejumlah kekuatan supranatural manusia yang terpendam.
Ilmuwan dari berbagai negara di dunia saat ini sedang melakukan
penelitian secara luas, mencoba menyingkap rahasia kekuatan
supranatural anak-anak. Ia menyatakan, “Jelas sekali Borris adalah
salah satu contoh tipikal “Bocah Biru”, ia mengemban misi khusus yang
mengubah planet kita.
Di China,
India, Vietnam dan negara lain di dunia pernah melihat bocah seperti
ini. Dan saya berani pastikan bahwa yang menciptakan peradaban baru di
masa yang akan datang pastilah mereka.”
Namun,
banyak juga ilmuwan yang bersikukuh dengan pendapat yang berbeda.
Menurut dunia ilmu kedokteran, anak-anak ini mungkin menderita “gejala
(penyakit) konsentrasi yang tidak terpusat”. Psikolog menyarankan,
perbanyak mendengar suara anak-anak, supaya mereka merasa dapat
diterima oleh kita, dengan demikian akan bisa secara efektif memecahkan
masalah “bocah biru” ini. Seorang penganut mistisisme yang terkenal di
Rusia, Drunwalo Melhisedek juga bersikukuh menganggap, bahwa kondisi
seperti ini mungkin disebabkan gen anak-anak sekarang mengalami mutasi,
sehingga menyebabkan reaksi khusus pada jiwa dan inteligensi anak-anak.
“Ini mungkin suatu pancaran berbentuk gelombang yang terpancar dari
tubuh kita sendiri, atau mungkin juga efek dari medan magnet bumi kita,
jadi setiap orang bisa saja menjadi “bocah biru” demikian ujarnya.
Ciri Khas Indigo Child
Definisi
“bocah Indigo”, dikutip dari sebuah buku “Indigo Child” yang ditulis
bersama Lee Carrol dan Jan Tober. Dalam buku tersebut, ia menggunakan
kata “biru tua” untuk melukiskan semua anak-anak baru yang memasuki
bumi.
Tetapi, bocah biru tua
menampakkan suatu sifat psikologis yang serba baru dan lain dari yang
lain, serta punya perilaku-perilaku yang sangat berbeda dengan
sebagaian besar ketakjuban seperti sebelumnya. Mereka mempunyai
keunikan yang sama, sehingga orang-orang yang saling berinteraksi
dengan mereka perlu mengubah sikap
dan menyesuaikan pola pendidikan anak-anak ini. Berikut ini adalah 10 besar ciri khas “bocah Indigo” :
Mereka mempunyai bau keturunan raja sejak lahir, dan kerap memanifestasikannya.
Mereka memiliki rasa “ini adalah tempat saya semestinya”, dan akan merasa sangat ganjl bila melihat orang lain tidak berpikir demikian.
“Harga diri” bukan soal, mereka kerap memberitahu orang tua tentang “siapa mereka”
Mereka tidak akan melakukan hal yang spesifik, misalnya berbaris berurutan adalah suatu hal yang sulit bagi mereka.
Terhadap hal yang kaku dan tidak memerlukan kreatifitas, ia merasa tidak terbiasa.
Baik di rumah atau sekolah, biasanya mereka dapat menemukan cara kerja yang lebih baik, sehingga mereka dianggap sebagai perusak tata tertib yang sudah berjalan.
Biasanya mereka introvert (menyembunyikan perasaan), merasa tidak ada orang di dunia ini yang dapat memahami mereka.
Mereka tidak pernah pelit terhadap kebutuhan pribadi
Kemampuan “mata batin” mereka secara umum sangat kuat, bisa langsung mengetahui permainan orang dewasa.
Mudah hanyut dalam kecanduan dan kebiasaan jelek lainnya.
Mereka memiliki rasa “ini adalah tempat saya semestinya”, dan akan merasa sangat ganjl bila melihat orang lain tidak berpikir demikian.
“Harga diri” bukan soal, mereka kerap memberitahu orang tua tentang “siapa mereka”
Mereka tidak akan melakukan hal yang spesifik, misalnya berbaris berurutan adalah suatu hal yang sulit bagi mereka.
Terhadap hal yang kaku dan tidak memerlukan kreatifitas, ia merasa tidak terbiasa.
Baik di rumah atau sekolah, biasanya mereka dapat menemukan cara kerja yang lebih baik, sehingga mereka dianggap sebagai perusak tata tertib yang sudah berjalan.
Biasanya mereka introvert (menyembunyikan perasaan), merasa tidak ada orang di dunia ini yang dapat memahami mereka.
Mereka tidak pernah pelit terhadap kebutuhan pribadi
Kemampuan “mata batin” mereka secara umum sangat kuat, bisa langsung mengetahui permainan orang dewasa.
Mudah hanyut dalam kecanduan dan kebiasaan jelek lainnya.
Boriska Mengaku dari Planet Mars (Indigo Child)
Sebelumnya
tabloid Era Baru pernah mengutip laporan Truth Report Rusia pada 12
Maret 2004 mengenai sosok Boriska. Disebutkan bahwa anak lelaki dari
kawasan utara Rusia ini mengaku berasal dari Mars, bahkan memiliki
bakat bawaan yang menakjubkan dan kepandaian yang luar biasa.
Perjalanannya ke Bumi pun ditempuh dengan sulit dan jauh.
Dan
yang lebih fantastis lagi adalah, bocah laki-laki ini bahkan secara
hidup menceritakan tentang peradaban Martians yang tenggelam di dasar
laut dalam legenda kuno manusia. Dan menurut penuturan bocah laki-laki
ini, ketika ia tiba di bumi dari planet Mars persis mendarat di sana,
dan memahami sekali kehidupan mahluk di sana. Menurut laporan, Boriska
lahir di sebuah rumah sakit di pedesaan terpencil di kota kecil Rusia
pada 11 Januari 1996. Secara permukaan terlihat orang tuanya cukup
bersahaja, lugu dan baik hati. Ibunya, Nadezhda adalah orang baik,
seorang dokter kulit di sebuah rumah sakit umum. Sedangkan ayah sang
bocah adalah seorang pensiunan perwira tentara.
“Tidak
pernah ada orang yang mengajarinya tentang hal-hal itu, namun kadang
kala ia melipat kaki dan duduk menyilang, bicara dengan tenang dan
penuh keyakinan akan hal-hal yang misterius. Ia suka bicara tentang
planet Mars, sistem planet, dan peradaban yang sangat jauh sekali. Kami
benar-benar tidak berani percaya dengan pendengaran kami. Sejak usia 2
tahun, setiap hari ia seperti membaca kitab suci membicarakan tentang
alam semesta, dan kisah dunia lainnya yang tak terhitung banyaknya juga
tentang angkasa yang tiada batasnya,” demikian Nadezhda mengenangnya.
Sejak
saat itulah, Boriska terus berkata pada orang tuanya, bahwa dulu ia
tinggal di Mars. Ketika itu, ada sejenis manusia tinggal di planet
Mars, oleh karena terjadi sebuah bencana dahsyat yang mematikan,
lapisan atmosfer di atas planet Mars lenyap total, sehingga penduduk di
atas planet Mars itu terpaksa harus hidup di kota bawah tanah. Dan
sejak itu, ia sering keluar berdagang dan berkunjung ke bumi dengan
tujuan mengadakan penelitian, lagi pula ia hanya seorang diri
mengendarai pesawat antariksa. Dengan agak serius Boriska juga
memrediksi dan mengatakan, bahwa pada tahun 2009 akan terjadi bencana
besar yang pertama kalinya di sebuah daratan di atas bumi, dan bencana
kedua kalinya yang lebih menghancurkan lagi akan terjadi pada tahun
2013.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar